Siklus hidup perempuan yang diwarnai gejolak hormon disebut-sebut sebagai pencetus kenapa kanker lebih banyak dialami perempuan ketimbang laki-laki. Lalu, apakah ini berarti para perempuan harus ketakutan? Tidak!
Halida, Litasari Karwita, Machditiari, Setiawati Susanto, Shelly Mahara, Hj. T. Sarifah Salmi, Verita Poerbasari, Yenny Anwar (Tjie Ngut Yu), dan Yohana membuktikan bahwa kanker bisa diatasi. Tak hanya kanker serviks atau payudara, kanker lidah, ovarium, tiroid, bahkan sampai rajanya kanker atau kanker pankreas pun berhasil dikendalikan. Ada yang sudah bertarung melawan kanker ketika berusia 18 tahun dan ada juga yang menghadapinya ketika memasuki usia 60 tahun.
Kanker tetap saja bisa diatasi. Bagaimana caranya? Inilah catatan hati tentang kemenangan mereka melawan kanker. Ada pergulatan emosi di dalamnya tapi pendaran semangat mereka akan lebih menyentuh hati kita. Sebab, kebersamaan cinta itu menyembuhkan dan kesembilan pejuang kanker inilah buktinya!